Senin, 24 Agustus 2009

PUASA, Tak Sekedar Menahan Makan & Minum


(Gambar :Acara buka puasa bersama Alumny SMEA 21 Tahun 1992 di SMKN 25 Jakarta)

Tak Sekedar Menahan Makan & Minum

Oleh Ustadz Saifudin Zuhri, Lc 
Senin, 10 Agustus 2009 - 18:46:46
Hit: 461

Puasa merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah ta'ala. Hal ini sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ. قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلاَّ الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي 

"Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah ta’ala berkata: ‘Kecuali puasa, maka Aku yang akan membalas orang yang menjalankannya karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsunya dan makannya karena Aku’." (Shahih, HR. Muslim) 

Hadits di atas dengan jelas menunjukkan betapa tingginya nilai puasa. Allah ta’ala akan melipatgandakan pahalanya bukan sekedar 10 atau 700 kali lipat namun akan dibalas sesuai dengan keinginan-Nya Ta'ala. Padahal kita tahu bahwa Allah ta’ala Maha Pemurah, maka Dia tentu akan membalas pahala orang yang berpuasa dengan berlipat ganda. 

Hikmah dari semua ini adalah sebagaimana tersebut dalam hadits, bahwa orang yang berpuasa telah meninggalkan keinginan hawa nafsu dan makannya karena Allah Ta'ala. Tidak nampak dalam dzahirnya dia sedang melakukan suatu amalan ibadah, padahal sesungguhnya dia sedang menjalankan ibadah yang sangat dicintai Allah ta’ala dengan menahan lapar dan dahaga. Sementara di sekitarnya ada makanan dan minuman. 

Di samping itu dia juga menjaga hawa nafsunya dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Semua itu dilakukan karena mengharapkan keridhaan Allah Ta’ala dengan meyakini bahwa Allah Ta’ala mengetahui segala gerak-geriknya. 

Di antara hikmahnya juga yaitu karena orang yang berpuasa sedang mengumpulkan seluruh jenis kesabaran di dalam amalannya. Yaitu sabar dalam taat kepada Allah Ta'ala, dalam menjauhi larangan, dan di dalam menghadapi ketentuan taqdir-Nya Ta'ala. Allah Ta’ala berfirman: 

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُوْنَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ 

"Sesungguhnya akan dipenuhi bagi orang-orang yang sabar pahala mereka berlipat ganda tanpa perhitungan." (Az-Zumar: 10) 

Perlu menjadi catatan penting bahwa puasa bukanlah sekedar menahan diri dari makan, minum dan hal-hal lainnya yang membatalkan puasa. Orang yang berpuasa harus pula menjaga lisan dan anggota badan lainnya dari segala yang diharamkan oleh Allah Ta’ala namun bukan berarti ketika tidak sedang berpuasa boleh melakukan hal-hal yang diharamkan tersebut. 

Maksudnya adalah bahwa perbuatan maksiat itu lebih berat ancamannya bila dilakukan pada bulan yang mulia ini, dan ketika menjalankan ibadah yang sangat dicintai Allah Ta'ala. Bisa jadi seseorang yang berpuasa itu tidak mendapatkan faidah apa-apa dari puasanya kecuali hanya merasakan haus dan lapar. Na’udzubillahi min dzalik. 

Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa agar mendapatkan balasan dan keutamaan-keutamaan yang telah Allah ta’ala janjikan. Diantaranya: 

1. Setiap muslim harus membangun ibadah puasanya di atas iman kepada Allah Ta’ala dalam rangka mengharapkan ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji atau sekedar ikut-ikutan keluarganya atau masyarakatnya yang sedang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Ta'ala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaqun ‘alaih) 

2. Menjaga anggota badannya dari hal-hal yang diharamkan Allah k, seperti menjaga lisannya dari dusta, ghibah, dan lain-lain. Begitu pula menjaga matanya dari melihat orang lain yang bukan mahramnya baik secara langsung atau tidak langsung seperti melalui gambar-gambar atau film-film dan sebagainya. Juga menjaga telinga, tangan, kaki dan anggota badan lainnya dari bermaksiat kepada Allah Ta'ala. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ للهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ 

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah Ta’ala tidak peduli dia meninggalkan makan dan minumnya." (Shahih HR. Al-Bukhari no. 1804) 

Maka semestinya orang yang berpuasa tidak mendatangi pasar, supermarket, mal, atau tempat-tempat keramaian lainnya kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Karena biasanya tempat-tempat tersebut bisa menyeretnya untuk mendengarkan dan melihat perkara-perkara yang diharamkan Allah Ta'ala. Begitu pula menjauhi televisi karena tidak bisa dipungkiri lagi bahwa efek negatifnya sangat besar baik bagi orang yang berpuasa maupun yang tidak berpuasa. 

3. Bersabar untuk menahan diri dan tidak membalas kejelekan yang ditujukan kepadanya. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Hurairah radiyallahu 'anhu: 


الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ يَوْمَئِذٍ وَلاَ يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ 

"Puasa adalah tameng, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti maka katakanlah saya sedang berpuasa." (Shahih, HR. Muslim) 

Dari hadits tersebut bisa diambil pelajaran tentang wajibnya menjaga lisan. Apabila seseorang bisa menahan diri dari membalas kejelekan maka tentunya dia akan terjauh dari memulai menghina dan melakukan kejelekan yang lainnya. 

Sesungguhnya puasa itu akan melatih dan mendorong seorang muslim untuk berakhlak mulia serta melatih dirinya menjadi sosok yang terbiasa menjalankan ketaatan kepada Allah k. Namun mendapatkan hasil yang demikian tidak akan didapat kecuali dengan menjaga puasanya dari beberapa hal yang tersebut di atas. 

Puasa itu ibarat sebuah baju. Bila orang yang memakai baju itu menjaganya dari kotoran atau sesuatu yang merusaknya, tentu baju tersebut akan menutupi auratnya, menjaganya dari terik matahari dan udara yang dingin serta memperindah penampilannya. Demikian pula puasa, orang yang mengamalkannya tidak akan mendapatkan buah serta faidahnya kecuali dengan menjaga diri dari hal-hal yang bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan pahalanya. 

Wallahu a’lam bish-shawab. 

Sumber: Ceramah dan tanya jawab Masyayikh Salafiyyin (Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz t, Asy-Syaikh Muhammad Al-’Utsaimin rahimahullah dan Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah)

Sumber :
www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_onlin

Rabu, 22 Juli 2009

Info Kesehatan

Cegah Kantuk Dengan Sarapan Karbohidrat Kompleks
Rabu, 22/07/2009 07:36 WIB

Jakarta, Sarapan yang salah bisa mengakibatkan metabolisme terganggu, salah satunya mengantuk. Konsumsi karbohidrat kompleks pada saat sarapan dapat mencegahnya.

Semua orang tahu dan setuju bahwa sarapan adalah waktu makan yang paling penting dalam sehari. Hal ini dikarenakan sel-sel dalam tubuh memerlukan asupan energi kembali setelah habis digunakan pada saat tidur.

"Jangan dikira tidur tidak membutuhkan energi, organ-organ dalam tubuh seperti jantung dan paru-paru akan mengambil cadangan energi dalam tubuh untuk digunakan dalam metabolismenya," ujar Dr Alexander Halim Santoso, Head of Medical Nutrition Services Nestle Indonesia Rabu (22/7/2009).

Untuk itulah sarapan sangat diperlukan untuk memberi asupan energi kembali bagi tubuh. Namun jangan sampai sarapan hanya dijadikan kegiatan 'balas dendam', karena semalamnya kelaparan.

"Yang ada perut malah kekenyangan, konsentrasi berkurang dan metabolisme kacau, yang ditandai dengan gejala mengantuk," ujar Dr Alex. Namun gejala tersebut tidak akan terjadi jika mengonsumsi karbohidrat kompleks pada saat sarapan.

Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang tersusun dari gula-gula kompleks, bukan gula sederhana seperti gula pasir atau sukrosa. Karbohidrat kompleks bisa didapatkan dari gandum, jagung, kentang atau ubi-ubian.

"Berbeda dengan gula sederhana, karbohidrat kompleks akan melepaskan energi secara berkala sepanjang hari, sehingga perut tidak akan langsung kenyang setelah makan. Hal ini dapat mencegah kantuk yang biasanya muncul setelah kenyang," jelas Dr Alex.

Menurut Dr Alex, otak mengandalkan glukosa untuk berpikir dan bekerja. Namun kebanyakan mengonsumsi glukosa justru akan memicu rasa kantuk karena glukosa yang masuk ke dalam tubuh akan cepat dipecah karena unsurnya yang sederhana.

"Jika cadangan glukosa sudah habis, artinya tidak ada lagi bahan bakar dan akibatnya tubuh jadi lemas, mengantuk jika tidak segera diisi lagi. Disinilah peran karbohidrat kompleks dibutuhkan," ujar Dr Alex.

"Kita tentunya tidak ingin rasa kantuk datang disaat memulai aktivitas, oleh karena itu sarapan di waktu yang tepat (jam 6 atau 7 pagi), nutrisi yang tepat (mengandung karbohdrat kompleks) dan jumlah yang tepat adalah cara yang paling baik mengatasinya," saran Alex.

Dikutip dari Nurul Ulfah - detikHealth

Selasa, 14 Juli 2009

Alat Komunikasi atau Alat Silaturahmi

Dear all bro & sis ....

Semoga kabar kalian semua dalam keadaan sehat wal'afiat, namun bila sedang ada yg kurang sehat mari sama2 kita doakan agar segera di berikan kesehatan, dan apabila ada yg sedang mempunyai urusan penting juga kita doakan agar dimudahkan segala urusannya ... amien

Bro & Sis senang rasanya bisa menyapa lagi lewat Blog ini, walaupun sudah bisa dibilang mati suri namun semangat dari rekan2 masih terus berkobar untuk tetap menjaga kelanggengan dari Blog ini.

Terima kasih tak terhingga untuk Kak Syam, Kak Yosef, Kak Adnan dan semua alumni yang telah memberikan warna dalam silaturahmi ini.

Memang perlu kita sadari bahwa yang namanya teknologi itu selalu dan selalu berkembang, dan ketika muncul teknologi yang baru kita cenderung mengabaikan yang lama .... betul apa betul ??

Coba kita kembali ke masa lalu, dimana orang ramai2 membeli kartu ucapan hari raya ketika akan datang perayaan lebaran dsb. Namun kini nasib kartu ucapan itu bagai habis manis sepah dibuang, tak ada lagi yg sudi menggunakan.
Kemudian munculah yang namanya teknologi pager ... kemudian teknologi email dilanjutkan dengan teknologi SMS, MMS, Blogger dan yang sedang mendunia saat ini adalah FB

Itulah teknologi, tak ada yg perlu disesali, tak ada yg perlu disalahkan ... yang perlu dipersiapkan adalah kematangan jiwa dalam mengadopsi suatu teknologi baru.

"PESAN MORAL" apapun bentuk teknologi yang digunakan ... tetaplah satu tujuan MENJALIN SILATURAHMI





Nanonk AK-1 90

Tahun Ajaran Baru 2009/2010 dimulai ........


Siapkan Mental Anak di Hari Pertama Sekolah?


Jakarta, Tak terasa si buah hati sudah tumbuh besar dan tiba waktunya untuk belajar di sekolah demi masa depannya. Padahal rasanya baru kemarin ia belajar merangkak dan berbicara. 
Nah, Senin 13 Juli 2009 ini adalah hari pertama anak-anak di Indonesia memulai sekolah untuk tahun ajaran baru. Hal yang paling merepotkan tentu saja jika ini adalah hari pertamanya duduk di bangku sekolah misalnya anak masuk TK atau SD.
Perilaku anak menyambut hari pertamanya di sekolah memang berbeda-beda. Ada yang semangat dan girang, namun ada juga yang takut, rewel, malas atau malu. Sikap tersebut sangatlah wajar, terutama karena mereka dihadapkan dengan dunia baru yang masih asing bagi mereka.
Disinilah peran Anda sebagai orang tua diperlukan. Charles E. Schaefer, Ph.D. dari Pusat Pelayanan Psikologi Farleigh Dickinson University pun memberikan beberapa tips yang akan membantu Anda menyemangati si buah hati dalam melawan rasa khawatir dan cemasnya, seperti dikutip dari mykidsbookbee, Senin (13/7/2009).

1. Beri penjelasan tentang sekolah

    Beberapa anak sering merasa cemas dan takut yang berlebihan menjelang hari pertamanya di     sekolah. Sebenarnya mereka hanya butuh penjelasan dan pengertian. Ceritakanlah hal-hal           yang akan dia temui di sekolah. Katakan padanya bahwa belajar itu menyenangkan, guru-             gurunya baik, ruangan kelasnya nyaman, dan banyak teman baru yang akan ia dapatkan.

2. Ceritakan kegiatan seru di sekolah

   Sekolah baru sama artinya dengan planet asing bagi anak-anak. Mereka hanya belum                    mencobanya, yang harus Anda lakukan adalah menceritakan dengan spesifik betapa serunya        kegiatan di sekolah. Usahakan mengatakan kalimat semenarik mungkin, jangan katakan                kalimat umum seperti "Kamu akan belajar dan banyak main di sekolah".

  Jelaskanlah lebih rinci seperti, "Sekolah sangat seru dan menyenangkan. Semua anak akan           masuk kelas, meletakkan tasnya di tempatnya masing-masing, lalu guru akan menjelaskan           pelajaran seperti membaca, berhitung, bernyanyi dan kamu juga akan bermain bersama               teman-teman".

3. Jangan katakan waktu padanya

    Anak-anak belum bisa mengerti pentingnya belajar, yang mereka tahu hanyalah bermain.             Ketika mulai masuk kelas, mereka pun menanyakan kapan dijemput atau kapan sekolah akan     berakhir.

    Untuk menjawabnya, sebaiknya hindari mengatakan waktu yang harus dia tempuh untuk             belajar di kelas, seperti "Ibu akan menjemputmu 3 jam lagi", atau bahkan "Kamu akan berada     di sini sebentar saja". Perkataan seperti itu cukup menakutkan bagi mereka.

    Lebih baik katakan yang sebenarnya tanpa menyebutkan berapa lama waktunya di kelas,             seperti "Kamu akan senang bersama teman-temanmu sampai-sampai tak terasa ibu datang         untuk menjemputmu lagi".

4. Informasikan keberadaan Anda

    Saat memasuki kelas dan berpisah dengan orang tua yang mengantar adalah saat yang sulit         bagi anak-anak. Mereka sering cemas dan membayangkan dirinya dalam bahaya karena               ayah-ibunya tak ada.
    Sebagian anak lainnya justru mencemaskan keselamatan orangtuanya. Untuk itu orangtua           perlu menjelaskan keberadaan dirinya setelah selesai mengantar anak. Beri dia informasi yang     detail seperti, "Ayah akan pergi ke kantor setelah mengantarkanmu ke sekolah" atau "Ibu           akan pergi ke pasar untuk belanja".

5. Berikan dorongan positif

   Seorang anak yang ketakutan akan mengekspresikan ketakutannya dengan berbagai perilaku,    seperti mengisap jempol, ngompol, merengek-rengek, cemberut, marah tanpa sebab, atau            mungkin menarik diri dari lingkungan.

Menyikapi perilaku seperti itu, sebaiknya tahan emosi Anda. Jangan mengatakan, "Kamu tidak boleh ngompol lagi, gurumu dan teman-temanmu pasti tidak suka dengan kebiasanmu itu".
Yang ia butuhkan hanyalah dorongan positif dan kata-kata yang menenteramkan, seperti "Ibu tahu kalau kamu tidak akan mengisap jempolmu lagi, kamu kan sudah besar."

Nah, sudah siap kan mengantarnya sekolah?

Dikutip dari Nurul Ulfah - detikHealth

Kamis, 04 Juni 2009

Kirim - kirim salam


Selamat pagi Bro & Sis, 


Buat yang mau kirim2 salam atau menyapa sesama rekan alumni, silakan gunakan posting ini ... biar lebih gampang nyarinya.
Karena klo di sisipkan pada komentar setiap posting, cape deh nyarinya.

Ok ... selamat ber-KKS ria


Plisssss........... plissssssssss.................


Sam'92 

Selasa, 12 Mei 2009

Kegiatan Alumny SMEA 21 / SMKN 25 bulan Mei 2009

Pertandingan Persahabatan Bulu Tangkis Alumny VS SMKN 25

"Melalui Olah raga Bulu tangkis, kita rajut kembali tali silaturrahmi alumny SMEA 21/SMKN 25 Jakarta"

Penyelenggara: Alumny SMEA 21 / SMK Negeri 25 Jakarta


Adapun waktu pelaksanaannya sebagai berikut :

Hari      : Sabtu,

Tanggal: 16 Mei 2009

Waktu  : 8:00 - 11:00

Tempat: Halaman SMEA 21 / SMKN 25 Jakarta

                Jl. Raya Ragunan Ps. Minggu, Jakarta Selatan
Email    : presidenlinux@yahoo.com

Keterangan

Pertandingan Persahabatan bulutangkis terbuka untuk seluruh alumny smea 21/smkn 25, tidak ada batasan angkatan tahun berapa, untuk yang ingin hadir silahkan saja, datang dan ramaikan acara tersebut semoga jasmani dan rohani kita semakin sehat, silaturrahmi semakin oke!........Alumny bisa !!!!.....

By. Sam'92

Senin, 11 Mei 2009

Alumny SMEA 21 / SMKN 25 "Luar biasa"



Team Futsal Alumny SMEA 21/SMKN 25 Menang ??????

Berikut ulasan dari Kapten team, Purwanto (alumny '94)

"[FUTSAL, 9 MEI 2009, 09:00 WIB - 10:00 WIB] TANPA DIDUGA DARAH TUA BISA MENANG 11 - 7 ATAS DARAH MUDA, KOORDINASI YG TERTATA APIK PERMAINAN ALUMNI, YG NOTABENE BARU BERTEMU DAN BARU BISA MAEN SATU LAPANGAN BARENG, DAN JUGA "NAPAS PAS PAS'AN". SEMANGAT FAIR PLAY TERUS DIJAGA, DAN AKHIRNYA TERUCAP RASA TERIMA KASIH YANG SEBESAR BESARNYA ATAS DUKUNGAN, SEMANGAT, KERJASAMA, BANTUAN MATERI DAN MORIL DARI SEMUA KAKAK KAKAK, REKAN REKAN DAN ADIK ADIK SERTA PARA KELUARGANYA. SAMPAI BERJUMPA KEMBALI DI BABAK SELANJUTNYA, ALUMNI VS SMKN 25, INSYA ALLAH HARI SABTU, TGL. 6 JUNI 2009, JAM 10:00 WIB - 11:00 WIB DI LAPANGAN THE FUTSAL 1919 CIGANJUR."

by. sam'92